Sabtu, 02 Mei 2015

PROSES REVERSIBEL VS IRREVERSIBEL




Adalah tak mungkin (impossible) untuk membuat dan mengoperasikan suatu sistem secara terus-menerus atau berkesinambungan (continuously), tanpa menambahkan atau memberikan suatu sumber energi eksternal ke sistem, karena ketika sistem dioperasikan untuk melakukan suatu kerja, energi akan digunakan, sehingga kuantitas energi sistem makin lama makin berkurang dan akhirnya habis, kecuali kuantitas energi digunakan, yang diubah menjadi lain bentuk energi dan dilepas keluar, dapat disirkulasi dan dikembalikan untuk diumpanbalikkan ke sistem, tanpa keterlibatan energi lain, sedemikian sehingga sistem beroperasi secara swa-sembada (self-sustained).

Suatu proses dalam sistem sistem termodinamik dikatakan "reversibel" atau bisabalik, "bidireksional" atau dua-arah (two-way) secara bolak-balik, bila status sistem yang berubah karena perubahan energi sistem dapat dikembalikan ke status semula sebelum perubahan terjadi, dengan cara melakukan proses kebalikannya atau dalam arah berkebalikan. Kontras dengan ini, suatu proses dalam sistem sistem termodinamik dikatakan "irreversibel" atau takbisabalik, "unidireksional" atau satu-arah (one-way), bila status sistem tak dapat dikembalikan ke status semula. Dua proses berbeda ini mempunyai implikasi berbeda dalam perubahan energi sistem.

Perubahan kuantitas energi panas diumpankan ke sistem adalah setara dengan perubahan kuantitas energi internal dan perubahan kerja dihasilkan. Dapat dinyatakan secara matematik dalam formula sebagai berikut.

● ∂Q = ∂U + ∂W

dimana,
● ∂Q, perubahan kuantitas energi panas, dalam J (Joule)
● ∂U, perubahan energi internal, dalam J
● ∂W, perubahan kerja dilakukan, dalam J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar