Transformator adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan AC. Piranti ini memindahkan energi listrik dari suatu
rangkaian arus listrik bolak-balik ke rangkaian lain diikuti dengan
perubahan tegangan, arus, fase, atau impedansi.
Gambar 5. Transformator pada tiang listrik. [2] |
Transformator terdiri atas dua kumparan kawat yang membungkus inti besi,
yaitu kumparan primer dan sekunder. Transformator dirancang sedemikian
rupa sehingga hampir seluruh fluks magnet yang dihasilkan arus pada
kumparan primer dapat masuk ke kumparan sekunder.
Ada dua macam transformator, yaitu transformator stepup dan
transformator step-down. Transformator step-up digunakan untuk
memperbesar tegangan arus bolak-balik. Pada transformator ini jumlah
lilitan sekunder (Ns) lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Np).
Transformator step-down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik arus
bolak-balik, dengan jumlah lilitan primer (Np) lebih banyak daripada
jumlah lilitan sekunder (Ns).
Gambar 6. Transformator (a) step-up (b) step-down. |
Apabila tegangan bolak-balik diberikan pada kumparan primer, perubahan
medan magnetik yang dihasilkan akan menginduksi tegangan bolak-balik
berfrekuensi sama pada kumparan sekunder. Tetapi, tegangan yang timbul
berbeda, sesuai dengan jumlah lilitan pada tiap kumparan. Berdasarkan
Hukum Faraday, bahwa tegangan atau ggl terinduksi pada kumparan sekunder
adalah:
Dengan Ns menyatakan banyaknya lilitan pada kumparan sekunder, sedangkan (ΔΦB / Δt)
adalah laju perubahan fluks magnetik. Tegangan masukan pada kumparan
primer juga memenuhi hubungan persamaan dengan laju perubahan fluks
magnetik, yaitu:
Dengan menganggap tidak ada kerugian daya di dalam inti, maka dari kedua persamaan tersebut akan diperoleh:
VS/VP
= IS/IP ............................................................. (5)
Persamaan (5) adalah persamaan umum transformator, yang menunjukkan bahwa tegangan sekunder berhubungan dengan tegangan primer.
Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa daya keluaran tidak bisa lebih
besar dari daya masukan. Daya masukan pada dasarnya sama dengan daya
keluaran. Daya
P = V.I, sehingga diperoleh:
Vp.Ip = Vs.Is ............................................................. (6)
atau
IS/IP
= NP/NS .............................................................. (7)
Jadi, pada transformator berlaku hubungan:
NS/NP
= VS/VP = IS/IP ..................................................... (8)
Transformator ideal (efisiensi η = 100%) adalah transformator yang dapat
memindahkan energi listrik dari kumparan primer ke kumparan sekunder
dengan tidak ada energi yang hilang. Namun, pada kenyataannya, terdapat
hubungan magnetik yang tidak lengkap antarkumparan, dan terjadi kerugian
pemanasan di dalam kumparan itu sendiri, sehingga menyebabkan daya
output lebih kecil dari daya input. Perbandingan antara daya output dan
input dinyatakan dalam konsep efisiensi, yang dirumuskan:
Transformator berperan penting dalam transmisi listrik. Listrik yang
dihasilkan generator di dalam pembangkit mencapai rumah-rumah melalui
suatu jaringan kabel atau “jaringan listrik”. Hambatan menyebabkan
sebagian daya hilang menjadi panas. Untuk menghindari hal tersebut,
listrik didistribusikan pada tegangan tinggi dan arus yang rendah untuk
memperkecil hilangnya daya. Pusat pembangkit mengirim listrik ke
gardu-gardu induk, di mana transformator step-up menaikkan tegangan
untuk distribusi. Sementara itu, pada gardugardu step-down, tegangan
dikurangi oleh transformator untuk memasok tegangan yang sesuai baik
untuk industri maupun perumahan.
Gambar 7. Jaringan listrik. [3] |
Contoh Soal 1 :
Sebuah generator armaturnya berbentuk bujur sangkar dengan sisi 8 cm dan
terdiri atas 100 lilitan. Jika armaturnya berada dalam medan magnet
0,50 T, berapakah frekuensi putarnya supaya menimbulkan tegangan
maksimum 20 volt?
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 8 cm × 8 cm = 64 cm2 = 64 × 10-4
m2
B = 0,50 T
N = 100 lilitan
ε m
= 20 volt
Ditanya: f = ... ?
Pembahasan :
ε m = N.B.A.ω = N.B.A.2π.f
Contoh Soal 2 :
Sebuah transformator dapat digunakan untuk menghubungkan radio
transistor 9 volt AC, dari tegangan sumber 120 volt. Kumparan sekunder
transistor terdiri atas 30 lilitan. Jika kuat arus yang diperlukan oleh
radio transistor 400 mA, hitunglah:
a. jumlah lilitan primer,
b. kuat arus primer,
c. daya yang dihasilkan transformator!
Penyelesaian:
Diketahui:
Vp = 120 V
Ns = 30
Vs = 9 V
Is = 400 mA = 0,4 A
Ditanya:
a. Np = ... ?
b. Ip = ... ?
c.
P = ... ?
Pembahasan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar