Blog ini dibangun untuk membantu orang-orang yang memerlukan informasi seputar mata pelajaran IPA
Sabtu, 02 Mei 2015
HEAT DEATH OF THE UNIVERSE ― KEMATIAN PANAS SANG SEMESTA
Sesuai dengan hukum termodnamika tentang "entropi", jika semesta (universe) kita asumsikan atau anggap sebagai satu sistem terisolasi, maka entropi total dari semesta adalah senantiasa meningkat ke maksimum, kebalikan dari perosotan energi panas secara berkesinambungan, sampai tak ada lagi energi panas bisa diperoleh oleh semesta untuk beroperasi, dan dinamika semesta berhenti total alias semesta mencapai status statika, yang dinamakan "the heat death of the universe."
Ini jika kita meninjau bahwa semesta mengalami proses irreversibel. Tapi tak akan terjadi bila semesta mengalami proses reversibel. Semesta lahir dari satu Dentum Besar (Big Bang) lalu mengalami ekspansi atau pengembangan. Kemudian berhenti. Kemudian mengalami kontraksi atau pengerutan dan akan mati dalam satu Kersik Besar (Big Crunch). Apakah semesta akan mengalami proses reversibel dalam siklus oskilasi berulang kali, kita tidak tahu.
Ini juga hanya asumsi, untuk menggambarkan entropi sistem termodinamik. Sedangkan energi dalam semesta tak dapat diciptakan dan tak dapat pula dimusnahkan, dan kita tak tahu bagaimana semesta mencatu energi dari luar semesta; sementara semesta yang kita ketahui sementara ini adalah takberbatas dan takberhingga (unounded and infinite).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
thanks ilmunya pak
BalasHapus